Senin, 10 Desember 2018

KISAH NYATA | JANGAN BACA KALAU ANDA PENAKUT | 7 KEPRIBADIAN HANTU YANG AKU PELAJARI

Pagi itu, matahari sangat cerah. Saya sedang bersiap-siap merapihkan barang-barang dengan hati yang bimbang, karena hari ini adalah hari dimana saya harus berangkat ke kantor baru saya yang ada didaerah pedalaman Aceh, konon kabarnya daerah tersebut terbilang cukup sepi bahkan bisa dibilang salah satu daerah tertinggal yang ada di Provinsi Aceh, disebabkan daerahnya yang ada di paling ujung bagian Aceh dan jarangnya invenstor yang ingin berinvestasi di daerah tersebut. Kalau sudah pukul 16.00 sore daerah ini sangat sepi sekali, kendaraan sudah tidak ada yang lewat, rumah-rumah didaerah sini pun masih semi permanen dan banyak jugak yang terbuat dari kayu. Mendengar kabar tersebut membuat saya semakin bimbang untuk ingin pergi kesana, tapi karena ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saya jugak sudah menandatanggani siap ditempatkan dimana saja, mau tidak mau saya harus siap berangkat kesana. Setelah saya selesai mandi, saya menelpon salah satu senior saya di kantor untuk meminta menemani saya untuk berangkat kesana, karena jaraknya yang lumayan jauh dan harus di tempuh dengan mobil, dan sedangkan saya tidak bisa bawak mobil, jadi saya harus mencari teman saya yang bisa membawa mobil heheheh, kebetulan hari ini adalah hari minggu jadi senior saya tidak ada kegiatan dan dia juga sudah konfirmasi bahwa dia siap menemani saya, oh iya saya lupa kasih tau, perkenalkan nama saya Ryan Finisa, panggil aja ryan. Saat ini saya bekerja di Subulussalam, Aceh. Dan saya akan berangkat ke kantor baru saya yang berlokasi 2 jam dari Subulussalam ini, yaitu Aceh Singkil. Sekarang tepatnya pukul 10.00 pagi saya dan senior saya sudah beranjak pergi menuju Aceh Singkil, kami mengendarai mobil panther milik kantor, di dalam mobil kami ber lima, ada saya, bg wendi, bg febri, bg aldi dan bg zulpin. Sebelum sampai ke kantor baru, kami menyinggahi Bandara Aceh Singkil, kalian pasti herankan masak didaerah tertinggal seperti ini ada bandara sih, Seriuss disini ada bandara, tapi Bandaranya sepii, pesawatnya pun pesawat kecil, pilotnya pun pilot luar negeri yang masih magang, kita kalau mau naik pesawat ini serasa naik angkutan umum, seriuss wkwk, pokoknya bandara dan pesawatnya belum layak lah. Setelah kami ber foto-foto di bandara kami pun langsung melanjutkan perjalanan kami. Akhirnya kami sampai di kantor tersebut, dari luar sih kantornya keliatan lumayan bagus dan besar, di samping kantor tersebut terdapat rumah dinas milik kantor, saya masuk ke kantor dan kami di persilahkan duduk dan dijamu makanan seperti gorengan dan es teh manis oleh senior saya di kantor tersebut, selagi senior saya berbincang-bincang, saya mulai merapihkan dan menaruh barang-barang saya ke rumah dinas tersebut dibantu oleh salah satu pegawai kantor tersebut. Pertama kali saya membuka rumah dinas tersebut saya merasakan seluruh tubuh saya seperti kaku, ternyata rumah dinas tersebut sudah lama tidak di huni, senior-senior saya semuanya tinggal di kantor, mereka hanya menyimpan barang-barangnya saja di rumah dinas, jadi rumah dinas tersebut hanya digunakan pada pagi hari untuk tempat mandi saja. Setelah saya merapihkan barang-barang tersebut, saya diajak oleh senior-senior saya untuk makan-makan hingga malam, setelah itu saya kembali ke kantor dan senior-senior saya yang mengantarkan saya tadi kembali pulang ke subulussalam. Malam ini adalah malam pertama saya menginap dirumah dinas itu, saya tidak merasakan ada yang aneh, jadi besoknya saya kembali bekerja seperti biasa di kantor baru saya ini, hari pertama saya bekerja saya belum bisa bertemu dengan kepala kantor saya yang baru dikarenakan beliau ada Dinas ke Makassar, sehingga saya belum tau harus mengerjakan apa, jadi hari itu saya di ajak berkeliling kota singkil oleh salah satu honorer di kantor saya. Hari berjalan seperti biasa seperti hari-hari sebelumnya, hingga saatnya tiba dimalam tersebut saya merasakan ada hal yang cukup mengerikan dan cukup aneh yang saya rasakan, jujur saya menulis cerita ini, saat ini dimana keadaan saya sekarang, kalian bisa bayangkan sendiri, ini malam hari tepatnya pukul 22.00 malam, sedang mati lampu, memang di singkil ini sering sekali mati lampu, dikarenakan daerah yang cukup tertinggal, tapi yang saya herankan kenapa mati lampunya harus sekarang, dimana saya sedang menulis kisah aneh ini, saya saat ini benar2 merasa merinding. Kalian bisa bayangkan saya sendiri dirumah dinas, senior2 saya semuanya pada dikantor. Hal yang aneh yang saya rasakan pada hari itu adalah saat saya sedang tertidur pukul 01.00 dini hari saya terbangun, dan saya ke kamar mandi untuk buang air kecil, anda tau apa yang terjadi ? Saat saya sudah di kalam kamar mandi dan ingin menutup pintu, tiba2 pintu tersebut tertutup dengan sendirinya, pada saat itu keadaan kamar mandi berhawa sangat panas, kalau saya mencoba berpositif thinking itu adalah angin, itu semua tidak bisa diterima oleh akal sehat, karena bantingan pintu tersebut sangat keras.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar