Pagi itu, matahari sangat cerah. Saya sedang bersiap-siap merapihkan barang-barang dengan hati yang bimbang, karena hari ini adalah hari dimana saya harus berangkat ke kantor baru saya yang ada didaerah pedalaman Aceh, konon kabarnya daerah tersebut terbilang cukup sepi bahkan bisa dibilang salah satu daerah tertinggal yang ada di Provinsi Aceh, disebabkan daerahnya yang ada di paling ujung bagian Aceh dan jarangnya invenstor yang ingin berinvestasi di daerah tersebut. Kalau sudah pukul 16.00 sore daerah ini sangat sepi sekali, kendaraan sudah tidak ada yang lewat, rumah-rumah didaerah sini pun masih semi permanen dan banyak jugak yang terbuat dari kayu. Mendengar kabar tersebut membuat saya semakin bimbang untuk ingin pergi kesana, tapi karena ini sudah menjadi tanggung jawab saya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan saya jugak sudah menandatanggani siap ditempatkan dimana saja, mau tidak mau saya harus siap berangkat kesana. Setelah saya selesai mandi, saya menelpon salah satu senior saya di kantor untuk meminta menemani saya untuk berangkat kesana, karena jaraknya yang lumayan jauh dan harus di tempuh dengan mobil, dan sedangkan saya tidak bisa bawak mobil, jadi saya harus mencari teman saya yang bisa membawa mobil heheheh, kebetulan hari ini adalah hari minggu jadi senior saya tidak ada kegiatan dan dia juga sudah konfirmasi bahwa dia siap menemani saya, oh iya saya lupa kasih tau, perkenalkan nama saya Ryan Finisa, panggil aja ryan. Saat ini saya bekerja di Subulussalam, Aceh. Dan saya akan berangkat ke kantor baru saya yang berlokasi 2 jam dari Subulussalam ini, yaitu Aceh Singkil. Sekarang tepatnya pukul 10.00 pagi saya dan senior saya sudah beranjak pergi menuju Aceh Singkil, kami mengendarai mobil panther milik kantor, di dalam mobil kami ber lima, ada saya, bg wendi, bg febri, bg aldi dan bg zulpin. Sebelum sampai ke kantor baru, kami menyinggahi Bandara Aceh Singkil, kalian pasti herankan masak didaerah tertinggal seperti ini ada bandara sih, Seriuss disini ada bandara, tapi Bandaranya sepii, pesawatnya pun pesawat kecil, pilotnya pun pilot luar negeri yang masih magang, kita kalau mau naik pesawat ini serasa naik angkutan umum, seriuss wkwk, pokoknya bandara dan pesawatnya belum layak lah. Setelah kami ber foto-foto di bandara kami pun langsung melanjutkan perjalanan kami. Akhirnya kami sampai di kantor tersebut, dari luar sih kantornya keliatan lumayan bagus dan besar, di samping kantor tersebut terdapat rumah dinas milik kantor, saya masuk ke kantor dan kami di persilahkan duduk dan dijamu makanan seperti gorengan dan es teh manis oleh senior saya di kantor tersebut, selagi senior saya berbincang-bincang, saya mulai merapihkan dan menaruh barang-barang saya ke rumah dinas tersebut dibantu oleh salah satu pegawai kantor tersebut. Pertama kali saya membuka rumah dinas tersebut saya merasakan seluruh tubuh saya seperti kaku, ternyata rumah dinas tersebut sudah lama tidak di huni, senior-senior saya semuanya tinggal di kantor, mereka hanya menyimpan barang-barangnya saja di rumah dinas, jadi rumah dinas tersebut hanya digunakan pada pagi hari untuk tempat mandi saja. Setelah saya merapihkan barang-barang tersebut, saya diajak oleh senior-senior saya untuk makan-makan hingga malam, setelah itu saya kembali ke kantor dan senior-senior saya yang mengantarkan saya tadi kembali pulang ke subulussalam. Malam ini adalah malam pertama saya menginap dirumah dinas itu, saya tidak merasakan ada yang aneh, jadi besoknya saya kembali bekerja seperti biasa di kantor baru saya ini, hari pertama saya bekerja saya belum bisa bertemu dengan kepala kantor saya yang baru dikarenakan beliau ada Dinas ke Makassar, sehingga saya belum tau harus mengerjakan apa, jadi hari itu saya di ajak berkeliling kota singkil oleh salah satu honorer di kantor saya. Hari berjalan seperti biasa seperti hari-hari sebelumnya, hingga saatnya tiba dimalam tersebut saya merasakan ada hal yang cukup mengerikan dan cukup aneh yang saya rasakan, jujur saya menulis cerita ini, saat ini dimana keadaan saya sekarang, kalian bisa bayangkan sendiri, ini malam hari tepatnya pukul 22.00 malam, sedang mati lampu, memang di singkil ini sering sekali mati lampu, dikarenakan daerah yang cukup tertinggal, tapi yang saya herankan kenapa mati lampunya harus sekarang, dimana saya sedang menulis kisah aneh ini, saya saat ini benar2 merasa merinding. Kalian bisa bayangkan saya sendiri dirumah dinas, senior2 saya semuanya pada dikantor. Hal yang aneh yang saya rasakan pada hari itu adalah saat saya sedang tertidur pukul 01.00 dini hari saya terbangun, dan saya ke kamar mandi untuk buang air kecil, anda tau apa yang terjadi ? Saat saya sudah di kalam kamar mandi dan ingin menutup pintu, tiba2 pintu tersebut tertutup dengan sendirinya, pada saat itu keadaan kamar mandi berhawa sangat panas, kalau saya mencoba berpositif thinking itu adalah angin, itu semua tidak bisa diterima oleh akal sehat, karena bantingan pintu tersebut sangat keras.
Senin, 10 Desember 2018
Jumat, 20 Juli 2018
"Dengan Cara Apa Anak Muda Dapat Efektif Berkontribusi Untuk Negeri ?"
Kata berkontribusi untuk bangsa mungkin terdengar sesuatu
yang sulit untuk dilakukan, banyak yang mengira berkontribusi untuk bangsa ini
harus dilakukan dengan gerakan yang besar dan melibatkan orang banyak. Namun
sebenarnya, berkontribusi untuk negara bisa diwujudkan dengan hal-hal kecil
yang kita lakukan sehari-hari, menurut saya ada beberapa cara untuk kita
sebagai anak muda bisa berkontribusi untuk Indonesia.
1. Belajar dengan baik dan berprestasi dalam bidangnya,
maksudnya adalah belajar dengan baik dan berprestasi dalam bidang yang
disukainya. Gak semua orang bisa menjadi yang terbaik di semua mata pelajaran
maupun mata kuliah. Belajar dengan baik artinya kita lulus passing grade nya
saja. Meski jika kita dapat meraih nilai tinggi itu lebih baik tapi yang
penting lulus saja sudah cukup. Sedangkan berprestasi dalam bidangnya adalah
kita berkomitmen dengan bidang yang kita sukai, entah itu olahraga, musik,
debat, melukis dan lain sebagainya.. tidak bisa dipungkiri passion merupakan
hal yang membuat kita merasa hidup, untuk itu setidaknya kita bisa
menyeimbangkannya kan.
2. Berguna bagi lingkungan, poin ini sebenarnya cukup mudah
untuk dilakukan di lingkungan kita tinggal. Berguna bagi lingkungan itu seperti
misal bergabung dengan Karang Taruna, Remaja Masjid atau organisasi gereja yang
memiliki kegiatan positif. Jangan dipikir bahwa berguna bagi lingkungan itu
harus bergabung dengan NGO seperti Green Peace saja, ada banyak hal yang bisa
kita lakukan untuk lingkungan kita. Contoh kecil dari poin ini adalah mengikuti
kegiatan bersih-bersih kampung. Cukup mudah bukan? Akan tetapi kegiatan seperti
ini juga termasuk berkontribusi untuk negara.
3. Mengembangkan pemikiran kritis, Ini yang sebenarnya
dibutuhkan oleh negara kita, calon penerus bangsa dengan sikap kritis dan
menjadi solusi untuk bangsa. Mengembangkan pemikiran kritis diperlukan untuk
para anak muda karena dengan berpikir kritis, kita dapat menemukan solusi yang
bisa diterapkan untuk memecahkan permasalahan yang ada di negeri kita ini.
Mengembagkan sikap kritis ini dapat kita lakukan dengan sering mengikuti
diskusi-diskusi yang ada di kampus maupun di tempat lain. Namun bersikap kritis
bukan berarti hanya melihat permasalahan yang ada, melainkan juga mampu melihat
solusi yang realis untuk bangsa ini.
4. Berprestasi di kancah internasional, Menang di kejuaraan
internasional ? siapa yang tidak bangga jika kita kita mampu meraihnya. Selain
dapat membanggakan diri, namun juga mengangkat nama Indonesia di kancah
internasional. Telah banyak contoh anak Indonesia yang mengharumkan bangsa di
kancah internasional di berbagai bidang. Tantowi Ahmad dan Liliyana Natsir
misalnya yang berprestasi di bidang olahraga bulu tangkis dan berhasil
memenangkan medali emas di Rio Olympics. Contoh lainnya adalah adalah Yuma yang
masih berusia 10 tahun namun mampu menjadi programmer dan memukau bos Apple
dengan aplikasi buatannya. Yuma yang belajar coding melalui youtube sejak usia
enam tahun ini telah menelurkan lima aplikasi di App Store seperti let’s stack,
Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck,
dan Pocket Poke.
5. Berkarya, ini adalah cara yang paling Efektif buat Anak
Muda di Indonesia dapat berkontribusi untuk Negeri, kenapa ?? karena hal
terbaik yang bisa kita lakukan untuk kita dan untuk bangsa kita adalah dengan
berkarya... sekarang udah enggak zamannya lagi menjajah negara lain dengan
angkat-angkat senjata, sekarang kita kalau mau menjajah negara lain, ya lewat
Karya. Kita pasti ngerasa kalau Amerika adalah negara yang besar, kenapa ?
karena kita memproduksi karya-karyanya, produk-produknya, film-filmnya. Jadi
kalau kita mau negara kita besar ? tunjukin ke dunia karya-karya kita, biar
mereka tau Indonesia. Saya mau kasih tips sedikit buat anak muda di Indonesia,
ini kunci dari berkarya terutama di era digital, yaitu : Sedikit lebih beda,
lebih baik dari pada sedikit lebih baik. Sekarang kalau mau berkarya itu harus
beda, kalau beda orang-orang akan melihat karya kita, tapi kalau sedikit lebih
baik orang-orang enggak akan lihat karya kita. Saran saya buat anak muda di
indonesia kalau mau berkarya, udah buruan buat gak perlu kebanyakan mikir,
kenapa ? karena saya tau dalam pikiran kalian, pasti takut jelek kan.
Tidak perlu banyak mikir, buat aja dulu, emang hasilnya
pasti jelek, tidak ada orang yang baru pertama kali buat karya langsung bagus,
justru dari ke jelekan itu kita belajar lagi agar bisa menjadi lebih baik.
Oke, sekian pendapat saya mengenai " Dengan cara apa
anak muda dapat Efektif berkontribusi untuk negeri ?" semoga tulisan saya
ini bermanfaat dan bisa membuat anak-anak muda di indonesia terinspirasi dan
terbuka wawasannya.
By : Ryan Finisa
Minggu, 25 Februari 2018
Artikel Pajak ~ Indahnya Pulau Banyak dengan budaya Sadar Pajaknya
Ada
yang sudah pernah mengunjungi Pulau Biawak, Pulau Tailana, atau Pulau Matahari?
pulau – pulau tersebut ada di sebuah pulaubesar yang di sebut dengan Pulau
Banyak, 3 pulau yang saya sebuti tadi hanya bagian kecil dari 63 total pulau
yang ada di Pulau Banyak. Bagi yang sudah, memori manis berlibur di pulau-pulau
kecil itu pasti akan selalu terkenang dan sulit untuk dilupakan. Mau bukti?
Silakan cek akun sosial media wisatawan yang pernah berlibur ke Pulau Banyak.
Saya jamin, anda akan banyak menemukan unggahan bertagar latepost di
sosial media mereka tentang momen-momen dan keindahan alam yang mereka abadikan
saat liburan.
Bagi
yang belum pernah ke sana, saya akan bercerita sedikit tentang Pulau
Banyak.Pulau Banyak Adalah Gugusan Pulau-pulau kecil di Kabupaten Aceh
Singkil provinsi Nangroe Aceh Darussalam. luas wilayah secara keseluruhan
adalah 27,196 Ha. Pulau Banyak yang terdiri dari gugusan pulau- pulau
berbatasan langsung dengan Samudra Hindia, tepatnya di ujung sebelah barat
Pulau Sumatera. Ada 63 buah pulau di gugus Kepulauan Banyak yang sangat layak
dikembangkan menjadi objek wisata andalan. Termasuk keindahan alam bawah laut
dan penyu hijaunya. Sebagai daerah kepulauan, Pulau Banyak selain memiliki laut
yang cukup luas juga pantai yang sangat panjang dan indah, pantai Pulau Banyak
tidak kalah dengan Pantai-pantai lain di indonesia. Pasir putihnya lebih lembut
, lambaian daun- daun kelapa yang rindang semakin memperindah suasana tamasya
dengan pemandangan alam pantai tropis. Indahnya panorama Sunset juga menjadi
tontonan tersendiri yang mengasyikkan.
Cara
Menuju Ke Pulau Banyak : Kota terdekat menuju Singkil adalah Medan. Dari Medan
menuju Singkil perjalanan bisa menggunakan angkutan umum kijang ongkos Rp
110.000. Berangkatlah dari Medan menuju Singkil di malam hari dan tiba di
Singkil pagi hari sehingga bisa menghemat biaya penginapan. Dari Singkil menuju
Pulau Banyak tersedia kapal traditional di Pelabuhan Jembatan Tinggi berangkat
setiap hari pukul 10.00 WIB dengan biaya Rp 25.000. Feri juga melayani rute
Singkil – Pulau Banyak setiap hari Senin 09.00 WIB tiket feri Rp 16.000. Untuk
berkeliling di Pulau Banyak seharian, bisa menyewa perahu nelayan Rp 300.000.
Pulau Banyak hanya dapat dicapai melalui perjalanan laut dengan sarana angkutan
berupa boat (Kapal Motor). Pulau Banyak dapat dicapai dari :
Singkil(3–4jam)
Sibolga(9–12jam)
Nias(6–8jam)
Teluk Jamin (6 –8jam)
Sibolga(9–12jam)
Nias(6–8jam)
Teluk Jamin (6 –8jam)
Akomodasi:
Anda bisa memakai fasilitas jasa penyewahan seperti Bungalow, kacamata renang,
sepatu renang yang bisa anda sewa untuk menikmati keindahan bawah laut di pulau
banyak. Harga Bungalow Disini pun Relatif Murah. Bungalow: berkisar Rp.50.000
sampai yang Paling Mahal Rp.250.000 Perlengkapan Snorkling : Rp. 15.000/Item
Semua
tergantung Kebutuhan Wisata Anda. Jika ingin menginap di pulau tak berpenghuni,
pengunjung bisa membawa tenda dan perbekalan makanan kemudian menyewa perahu
nelayan untuk diantarkan ke salah satu pulau.
Kapan
Sebaiknya Saya Kesana ?
Untuk
Menuju Dan Menikmati Keindahan Gugusan Pulau Banyak,Sebaiknya Anda Berangkat
Maret hingga Agustus adalah saat terbaik untuk mengunjungi Pulau Banyak. Pada
bulan ini cuaca cerah dan laut tenang dan waktu terbaik untuk island hoping,
kayaking dan snorkling.
Apa
Yang Harus Saya Lakukan Sebelum Kesana ?
Persiapkanlah
tabir Surya dan Jacket Untuk Pemanas Tubuh : Karena Disini Bila Pagi hari Udara
Sangat Dingin,Namun Bila Siang hari Sangatlah Panas. Persiapkan Uang yang Cukup
: Karena tidak adanya fasilitas ATM, jadi harus menyediakan uang Tunai, Agar
Anda Dapat Menikmati Perjalanan Disana, Senter, Air Mineral yang Cukup. Di
sana, anda akan temukan banyak sekali bule maupun wisatawan lokal yang
berlalu lalang menyusuri keindahan pulau itu. Nah, anda dapat menikmati
indahnya pasir putih di sepanjang garis pantai, eksotisnya matahari saat
terbenam maupun terbit, keindahan terumbu karang, serta wisata kuliner maupun
hiburan malam juga banyak tersedia di sana. Bagaimana dengan layanan publik di
sana? Perlu diakui, meski cukup banyak penduduk lokal yang tinggal serta
ramainya wisatawan yang menginap di sana, layanan publik di tempat yang indah
ini memang masih terbatas. Kondisi geografis berupa pulau kecil dan jarak yang
cukup jauh ke ibukota kabupaten sebagai pemasok utama kebutuhan layanan publik
membuat ketersediaan layanan publik di sana terbatas. Misalkan, fasilitas
kesehatan hanya dapat ditemui beberapa klinik kecil, pun dengan fasilitasi
pendidikan yang hanya tersedia satu dua pendidikan dasar dan menengah saja.
Bagaimana dengan pelaksanaan kewajiban warga Pulau Banyak sebagai warga negara
yang baik? Sebelumnya, para wajib pajak di Pulau Banyak harus melakukan
penyeberangan ke pulau Aceh Singkil untuk dapat melaksanakan kewajiban
perpajakan. Kewajiban seperti pendaftaran NPWP, pelaporan dan pembayaran pajak,
dan konsultasi perpajakan bisa dilakukan ke KP2KP Aceh Singkil, tidak harus ke
KPP Pratama Subulussalam sebagai KPP terdaftar. KPP yang wilayah kerjanya
meliputi Kabupaten Aceh Singkil, Kabupaten Aceh Tenggara dan Kota Subulussalam.
Jarak yang jauh dan medan yang cukup merepotkan ini membuat sebagian besar
wajib pajak di sana enggan melaksanakan kewajiban perpajakannya. Selain itu,
biaya yang dikeluarkan untuk melakukan perjalanan ke KP2KP Aceh Singkil mungkin
bisa jadi lebih besar dari nilai pajak yang seharusnya dibayarkan dan
dilaporkan. Ini yang menjadi kendala utama KP2KP Aceh Singkil dan sebagian
besar KPP dan KP2KP lain di seluruh penjuru nusantara.
Untuk
mengatasi hal tersebut, KP2KP Aceh Singkil jemput bola dengan membuka
layanan perpajakan berupa pos pajak di Pulau Balai dan juga di Pulau Banyak
Barat. Di Pulau Banyak Barat, KP2KP Aceh Singkil membuka booth di Kantor
Desa Pulau Banyak Barat yang terletak di Pulau Banyak. Mereka secara rutin dan
terjadwal membuka layanan perpajakan setiap 4 bulan sekali. Pos pajak dibuka 3
hari berturut-turut di Pulau Banyak Barat dan dilanjut di Pulau Balai dengan
waktu layanan mulai pukul 10.00 WIB sampai dengan 15.00 WIB. Adanya pos pajak
ini membuat kedekatan dan hubungan baik antara wajib pajak dan otoritas pajak
tetap terjaga. Selain itu, Pos Pajak dirasakan oleh warga di Pulau Banyak
sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap kebutuhan warga negaranya.
Simbiosis mutualisme pun timbul dengan adanya pos pajak ini. Wajib pajak yang
membutuhkan pelayanan perpajakan akhirnya dapat terpenuhi, di sisi lain kantor
pajak secara efektif dapat “merawat” wajib pajak lama dan menjaring wajib pajak
baru. Kepedulian dan kesadaran pajak juga akan tetap terjaga di pulau-pulau
kecil ini. Tak hanya alamnya, pada akhirnya Pulau Banyak juga menjadi semakin
indah dengan budaya sadar pajaknya.
Penulis : Ryan Finisa
Langganan:
Komentar (Atom)

